Rabu, 16 Agustus 2017

Antena omnidirectional - yaitu jenis antena yang memiliki pola pancaran sinyal ke segala arah dengan daya sama.Untuk menghasilkan cakupan area yang luas,gain dari antena omnidirectional harus memfokuskan dayanya secara horizontal (mendatar,dengan mengabaikan pola pemancaran ke atas dan ke bawah,sehingga antean dapat di letakan di tengah-tengah base station.Dengan demikian,keuntungan dari antena jenis ini adalah dapat melayani jumlah pengguna yang lebih banyak.Namun,kesulitannya adalah pada pengalokasian frequensi untuk setiap sel agar tidak terjadi interferensi.Antena jenis ini biasanya di gunakan pada lingkup yang mempunyai base station terbatas dan cenderung untuk posisi pelanggan yang melebar.

Antena omni mempunyai sifat umum radiasi atau pancaran sinyal 360-derajat yang tegak lurus ke atas. Omnidirectional antena secara normal mempunyai gain sekitar 3-12 dBi. Yang digunakan untuk hubungan Point-To-Multi-Point ( P2Mp) atau stu titik ke banyak titik di sekitar daerah pancaran. Yang baik bekerja dari jarak 1-5 km, akan menguntungkan jika client atau penerima menggunalan directional antenna atau antenna yang ter arah.Yang ditunjukkan di bawah adalah pola pancaran khas RFDG 140 omnidirectional antena. Radiasi yang horisontal dengan pancaran 360-derjat. Radiasi yang horisontal pada dasarnya E-Field.yang berbeda dengan, polarisasi yang vertikal adalah sangat membatasi potongan sinyal yang di pancarkan. Antena ini akan melayani atau hanya memberi pancaran sinyal pada sekelilingnya atau 360 derjat, sedamgkan pada bagian atas antena tidak memiliki sinyal radiasi.



  
Alat Dan Bahan
  1.  Pipa PVC 1 inch panjangnya disesuaikan dengan element antena : 2 buah
  2. Tutup pipa 1 inch : 2 buah
  3. Kawat email diameter : +/- 1 mm
  4. N-type female connector
  5. Klem pipa : 2 buah
  6. Baut secukupnya
  7. Sterofoam secukupnya
  8. Bor
  9. Gergaji pipa
  10. Gunting/cutter
  11. Spidol White Board
  12. Penggaris
  13. Mur Secukupnya
  14. Obeng
  15. Tang Pemotong
  16. Kabel Coaxial

Langkah kerja :
  1. Siapkan alat dan bahan seperti di atas.
  2. Setelah semua siap, buat kumparan dari kawat kuningan berukuran kurang lebih 1 mm,Gambar terkait
  3. Kita membuat penyangga kawat dengan menggunakan sterofom dengan diameter 0.98 inch, pertama kita membuat polanya dan gunting pola tersebut agar menghasilakan sebuah lingkaran 
  4. Setelah itu pasangkan sterofom kebagian tengah antara kumparan. Contohnya diantara kumparan 1 dan 2, lakukan selanjutnya sampai kumparan terakhir.Gambar terkait
  5. Masukan kumparan yang telah diberi penyangga (sterofom) tadi kedalam pipa yang beukuran panjang lebih kurang 1 meter.Gambar terkait
  6. Tutup kedua ujung pipa dop paralon kedua ujung pipa (1 pipa dibor untuk bagian bawah) Gambar terkait
  7. Masukan ujung kawat yang paling bawah kebagian bawah N-connector (female), setelah kawat terhubung dengan konektor  langkah selanjutnya solder kawat dengan bagian N-connector agar tidak mudah terlepas.Gambar terkait
  8. Setelah selesai di solder, pasangkan baut pada N-connector agar menyatu dengan dop pipa.
  9.  Antena omni siap di coba.



  

0 komentar:

Translate

Arsip Blog

Entri Populer