Antena omnidirectional - yaitu jenis antena yang
memiliki pola pancaran sinyal ke segala arah dengan daya sama.Untuk
menghasilkan cakupan area yang luas,gain dari antena omnidirectional harus
memfokuskan dayanya secara horizontal (mendatar,dengan mengabaikan pola
pemancaran ke atas dan ke bawah,sehingga antean dapat di letakan di
tengah-tengah base station.Dengan demikian,keuntungan dari antena jenis ini
adalah dapat melayani jumlah pengguna yang lebih banyak.Namun,kesulitannya
adalah pada pengalokasian frequensi untuk setiap sel agar tidak terjadi
interferensi.Antena jenis ini biasanya di gunakan pada lingkup yang mempunyai
base station terbatas dan cenderung untuk posisi pelanggan yang melebar.
Antena omni mempunyai sifat umum radiasi atau pancaran
sinyal 360-derajat yang tegak lurus ke atas. Omnidirectional antena secara
normal mempunyai gain sekitar 3-12 dBi. Yang digunakan untuk hubungan
Point-To-Multi-Point ( P2Mp) atau stu titik ke banyak titik di sekitar daerah
pancaran. Yang baik bekerja dari jarak 1-5 km, akan menguntungkan jika client atau
penerima menggunalan directional antenna atau antenna yang ter arah.Yang
ditunjukkan di bawah adalah pola pancaran khas RFDG 140 omnidirectional antena.
Radiasi yang horisontal dengan pancaran 360-derjat. Radiasi yang horisontal
pada dasarnya E-Field.yang berbeda dengan, polarisasi yang vertikal adalah
sangat membatasi potongan sinyal yang di pancarkan. Antena ini akan melayani
atau hanya memberi pancaran sinyal pada sekelilingnya atau 360 derjat,
sedamgkan pada bagian atas antena tidak memiliki sinyal radiasi.
Alat Dan Bahan
- Pipa PVC 1 inch panjangnya disesuaikan dengan element antena : 2 buah
- Tutup pipa 1 inch : 2 buah
- Kawat email diameter : +/- 1 mm
- N-type female connector
- Klem pipa : 2 buah
- Baut secukupnya
- Sterofoam secukupnya
- Bor
- Gergaji pipa
- Gunting/cutter
- Spidol White Board
- Penggaris
- Mur Secukupnya
- Obeng
- Tang Pemotong
- Kabel Coaxial
Langkah kerja :
- Siapkan alat dan bahan seperti di atas.
- Setelah semua siap, buat kumparan dari kawat
kuningan berukuran kurang lebih 1 mm,
- Kita membuat penyangga kawat dengan menggunakan sterofom dengan diameter 0.98 inch, pertama kita membuat polanya dan gunting pola tersebut agar menghasilakan sebuah lingkaran
- Setelah itu
pasangkan sterofom kebagian tengah antara kumparan. Contohnya diantara kumparan
1 dan 2, lakukan selanjutnya sampai kumparan terakhir.
- Masukan kumparan yang telah diberi penyangga (sterofom)
tadi kedalam pipa yang beukuran panjang lebih kurang 1 meter.
- Tutup kedua ujung
pipa dop paralon kedua ujung pipa (1 pipa dibor untuk bagian bawah)
- Masukan ujung kawat
yang paling bawah kebagian bawah N-connector (female), setelah kawat terhubung
dengan konektor langkah selanjutnya
solder kawat dengan bagian N-connector agar tidak mudah terlepas.
- Setelah selesai di solder, pasangkan baut pada N-connector agar menyatu dengan dop pipa.
- Antena omni siap di coba.
0 komentar:
Posting Komentar