Jumat, 22 Maret 2019




Jakarta, CNN Indonesia -- Google akhirnya meluncurkan sistem operasi versi baru yang diberi nama Android Pie. Sistem operasi ini sudah mulai dapat digunakan pada ponsel Pixel besutan Google, dan ponsel-ponsel pintar lainnya dikabarkan akan dapat menggunakan Android Pie pada kuartal ketiga nanti.

Sesuai tradisi, Google menggunakan nama-nama makanan pencuci mulut sesuai urutan abjad. Setelah sebelumnya sistem operasi Android diberi nama Oreo, kini nama Pie dipilih karena Android ingin menampilkan kesan yang sederhana.

Pada pembaruan kali ini, ada enam fitur baru yang ditawarkan Android Pie. Berikut adalah enam pembaruan terbesar tersebut.


Kontrol 'anti kecanduan'
Fitur baru ini merespons munculnya kritik yang mengatakan bahwa ponsel dapat menimbulkan kecanduan dan merusak siklus tidur penggunanya.

Melalui fitur ini, pengguna dapat melihat berapa banyak waktu yang telah dihabiskannya untuk mengakses aplikasi-aplikasi yang paling sering digunakan. Pengguna juga dapat memilih untuk membatasi waktu penggunaan aplikasi-aplikasi tersebut.

Selain itu, terdapat pula mode Wind Down yang dapat diaktifkan pengguna di pengujung hari. Saat mode ini aktif, layar akan berubah menjadi hitam putih, dan setiap telepon dan notifikasi yang masuk akan di-silence secara otomatis.

Pembaruan notifikasi
Android Pie menambahkan gambar kecil pada setiap notifikasi. Gambar ini menunjukkan orang yang menghubungi pengguna, atau media yang dikirimkan ke pengguna.

Sebagai tambahan, pembaruan ini juga memiliki fitur Smart Reply yang memungkinkan pengguna untuk membalas pesan langsung dari notifikasi, tanpa harus masuk ke aplikasi.


Fitur ini memungkinkan antarmuka dari sebuah aplikasi untuk dapat digunakan di luar aplikasinya. Misalnya, ketika pengguna mengetikkan nama sebuah aplikasi ride-hailing pada kolom pencarian, Android Pie akan memberikan informasi tentang pengemudi yang memiliki jarak terdekat dengan pengguna.

Hilangnya tiga tombol navigasi
Tiga tombol navigasi yang selama ini dimiliki oleh Android berubah menjadi satu tombol pada bagian tengah bawah layar.

AI untuk menghemat daya
Dikutip dari Wired, Google bekerja sama dengan tim DeepMind milik Alphabet di London untuk membangun kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang dapat membantu ponsel menghemat daya.

Adaptive Battery 
Fitur ini akan mempelajari aplikasi apa saja yang sering diakses oleh pengguna. Setelah itu, AI akan membatasi penggunaan daya pada aplikasi lainnya, agar dapat digunakan pada aplikasi-aplikasi yang lebih sering dipakai.

Perlindungan Privasi
Pembaruan Android kali ini akan melarang akses terhadap mikrofon dan kamera dari aplikasi yang sedang tidak digunakan. Selain itu, Google juga telah membuat kategori izin baru bernama "Call_Log" yang mengharuskan aplikasi pihak ketiga untuk meminta izin pengguna secara eksplisit ketika ingin mengakses log telepon. (evn)

  

0 komentar:

Translate

Arsip Blog

Entri Populer