Jumat, 22 Maret 2019




KECERDASAN buatan berperan besar dalam Android 9, versi terbaru dari sistem operasi se­lu­ler Google yang dirilis Senin lalu. Disebut ”Android Pie”, sistem operasi ini dirancang untuk belajar dari perilaku penggunanya.

Sistem operasi terbaru ini menerapkan pembelajaran tersebut untuk menyederhanakan dan me­nyesuaikan pengalaman ponsel mereka. Wakil Presiden Google, Sameer Samat, menjelaskan, OS ini memprediksi tugas pengguna berikutnya sehingga dapat melompat langsung ke tindakan yang ingin diambil.

Daya baterai pun diprioritaskan untuk aplikasi yang paling sering digunakan untuk membantu pengguna memutuskan sambungan dari ponsel di pengujung hari.

"Android 9 beradaptasi dengan hidup Anda dan cara Anda menggunakan ponsel," kata Sameer Samat yang dikutip dari Technewsworld.

Adaptive Brightness dan Adaptive Battery ada­lah dua cara Android Pie menggunakan AI untuk menyesuaikan dan meningkatkan kinerja telefon. Kecerahan adaptif mempelajari tingkat kecerah­an apa yang disukai pengguna dalam kondisi tertentu dan secara otomatis menyesuaikan tam­pilan ke pengaturan tersebut ketika kondisi tersebut muncul.

Fitur baterai adaptif dihubungkan ke sistem DeepMind Google dan dapat mempelajari pola penggunaan telefon seseorang. Selanjutnya, sistem melakukan penyesuaian untuk mengoptimalkan penggunaan daya.

"Pengguna program Android P beta di ponsel Google Pixel menemukan peningkatan 20% da­lam masa pakai baterai," kata David McQueen, Direktur Penelitian untuk Perangkat Konsumen pada London ABI Research, perusahaan penasihat teknologi.

Masa pakai baterai selalu menjadi poin utama bagi pengguna ponsel cerdas. Penerapan AI ini akan ­sangat melegakan lantaran fitur manajemen daya berfungsi tanpa perangkat keras tambahan.

Berbeda dengan Huawei yang memperkenalkan AI yang meningkatkan kinerja dalam produk Ma­te 10 Pro. Akan tetapi, untuk melakukannya, per­usahaan harus membenamkan cip ke dalam per­angkat yang disebut unit pemrosesan saraf.



"Tidak banyak yang terjadi dalam hal teknologi ­baterai baru yang dapat memperpanjang masa pakai baterai sehingga Adaptive Battery bisa menjadi hal yang baik," kata William Stofega, Direktur Program untuk Telefon Seluler dan Drone di IDC, perusahaan analisis pasar yang berbasis di Framingham, Massachusetts.

Tambahan baru lainnya adalah App Actions. Fitur ini membuat hubungan antara kapan dan bagaimana Anda menggunakan aplikasi dan membuat saran berdasarkan koneksi tersebut. Misalnya, pukul 5.15 sore pada hari Senin. App Actions dapat menanyakan apakah Anda ingin membuka e-book yang telah Anda baca di perja­lanan pulang-pergi ke dan dari tempat kerja selama seminggu terakhir.

Google juga mengumumkan fitur untuk Android Pie yang disebut "Slices" dalam beberapa bulan ke depan. Slices menunjukkan informasi yang relevan dari aplikasi yang bergantung pada aktivitas layar pengguna.

Fitur ini memungkin­kan pengguna untuk menghemat langkah daripada harus mencari lusinan aplikasi dan membukanya satu per satu.

Keamanan lebih baik


Android Pie juga memiliki tombol home tunggal baru untuk navigasi yang lebih sederhana. Selain itu, fitur ikhtisar Android telah dirancang ulang untuk menampilkan pratinjau layar penuh dari aplikasi yang baru-baru ini digunakan. Ini juga sekarang mendukung Smart Text Selection, mem­berikan saran tindakan berdasarkan teks yang dipilih.

Keamanan telah ditingkatkan di Android 9 dengan biometrik. Di dalamnya terdapat cip yang aman dan terdedikasi untuk mengaktifkan kemampuan keamanan perangkat keras yang me­lindungi data sensitif seperti informasi kartu kre­dit.

Android 9 memilih protokol TLS secara default serta DNS melalui TLS untuk membantu melindungi semua komunikasi web dan menjaganya tetap pribadi.

Dukungan multikamera dan HEIF


Kemampuan fotografi Android diperluas di Android Pie. Ini mendukung beberapa kamera yang memungkinkan pengembang untuk mengakses dari sejumlah kamera secara bersamaan.

Android Pie juga mendukung format gambar baru, HEIF. Format ini memberikan kompresi yang lebih baik daripada format JPEG yang ba­nyak digunakan tanpa kehilangan kualitas. Apple telah menggunakan format ini untuk sementara.

Melawan kecanduan telefon


Kecenderungan kecanduan telefon menyebab­kan kekhawatiran global. Kini, orang lebih ba­nyak menghabiskan waktu dengan ponsel me­reka. Untuk mengurangi kecanduan itu, Goo­gle memutuskan untuk menambahkan beberapa fitur manajemen waktu ke Android Pie.

Fitur "kesejahteraan digital" baru akan ditambahkan ke Android Pie. Di dalamnya, antara lain dasbor yang membantu pengguna memahami ba­gaimana mereka menghabiskan waktu di pe­rangkat mereka.

App Timer yang memungkinkan operator menetapkan batas waktu pada aplikasi dan menghamparkan ikon di layar beranda saat waktunya habis.

Bagi banyak pengguna Android, versi terbaru OS ini kemungkinan baru diadopsi produsen smartphone secara masif dalam beberapa waktu ke depan. Sekarang, Android Pie baru berfungsi pada model Pixel dan beberapa ponsel lain yang berpartisipasi dalam program beta untuk perang­kat lunak.***

  

0 komentar:

Translate

Arsip Blog

Entri Populer